Banyak orang bertanya, bagaimana cara memulai bisnis online agar bisa sukses sejak awal? Di era digital saat ini, kebiasaan belanja masyarakat yang semakin beralih ke platform online menjadikan peluang berbisnis terbuka lebar bagi siapa saja, termasuk Anda yang baru mulai merintis usaha. Namun, tanpa persiapan dan langkah yang tepat, banyak orang yang akhirnya kesulitan mengembangkan usahanya.
Dulu, memulai sebuah bisnis membutuhkan modal besar dan akses ke resource yang tidak semua orang miliki. Hanya mereka yang memiliki pengalaman, jaringan, dan pengetahuan khusus di bidang keuangan serta kewirausahaan yang bisa lebih mudah mendapatkan pendanaan.
Namun, kini kondisi tersebut sudah berubah. Dengan hadirnya internet dan tren e-commerce yang terus berkembang pesat, peluang bisnis online terbuka luas bagi siapa saja. Siapapun, tanpa memandang latar belakang atau pengalaman, kini bisa membangun usaha digital dengan modal yang lebih terjangkau.
Meski begitu, memulai bisnis online bukan berarti tanpa tantangan. Masih ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan agar bisnis dapat berjalan lancar dan bertahan dalam persaingan. Pada artikel ini, kami akan membahas 10 langkah penting cara memulai bisnis online yang bisa menjadi panduan Anda sebelum benar-benar terjun ke dunia digital.
10 Cara untuk Memulai Bisnis Online
Berikut 10 hal penting yang harus Anda ketahui untuk memulai bisnis online.
1. Memilih Nama Domain yang Tepat
Nama domain harus dapat membuat pengunjung langsung terkesan dan memuat informasi tentang perusahaan Anda. Karena itulah, Anda harus mempertimbangkan dengan baik dalam memilih nama domain yang tepat.
Dengan domain .ICU, Anda dapat dengan bebas memilih nama domain yang menarik, yang tidak hanya melengkapi kehadiran digital perusahaan, namun juga menggambarkan target konsumen secara akurat.
Domain .ICU dapat memberikan citra perusahaan yang kreatif, bahkan sebelum seseorang memutuskan untuk mengunjungi website Anda. Tentu hal ini dapat menjadi salah satu keuntungan bagi bisnis Anda.
Dengan menggunakan namadomain.ICU sebagai alamat website, Anda memberikan jawaban tunggal untuk berbagai pertanyaan mengenai latar belakang perusahaan, proyek, dan pekerjaan Anda sebagai seorang profesional. Tak hanya itu, Anda juga dapat menghindari profil yang sama di platform lain.
2. Membuat Business Plan
Kutipan “Jika Anda gagal dalam merencanakan, Anda telah berencana gagal.” dapat menjadi pedoman sempurna dalam memulai sebuah bisnis online.
Strategi bisnis akan memetakan tujuan dan langkah untuk mencapainya sejak awal. Strategi ini mencakup bisnis online apa yang ingin Anda buat, kompetitor yang ada, hingga metode yang akan digunakan untuk menarik target audiens.
Anda dapat mulai membuat business plan dengan menganalisis kompetitor langsung, mencari tahu strategi yang berhasil dilakukan, dan bagaimana menyempurnakannya dengan menggunakan sumber daya yang Anda inginkan.
Pastikan Anda membuat pitch deck yang sempurna jika Anda berniat untuk mengajukan ide bisnis Anda pada investor luar.
3. Meningkatkan Pendapatan dengan Upselling dan Back-end Sales
Menciptakan Customer Lifetime Value untuk masing-masing pelanggan adalah salah satu strategi pemasaran online yang penting untuk dilakukan.
Jika Anda mengontak konsumen lama yang pernah bertransaksi, setidaknya 36% dari konsumen tersebut akan melakukan pembelian ulang. Namun sebelum mencapai poin tersebut, hal tersulit yang harus Anda lakukan adalah menutup transaksi pertama.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meyakinkan konsumen melakukan pembelian kembali dengan menggunakan strategi upselling dan back-end selling berikut:
- Tawarkan produk yang cocok dengan produk pada pembelian awal mereka.
- Kirimkan diskon/e-voucher yang dapat digunakan pada pembelian selanjutnya.
- Tawarkan produk yang serupa setelah pembelian pertama mereka.
Konsumen yang mendapatkan hadiah loyalitas cenderung lebih setia pada perusahaan Anda.
4. Menyiapkan Website
Setelah memutuskan siapa target konsumen Anda, penawaran, dan pendekatan penjualan yang akan dilakukan, maka kini Anda sudah siap untuk mulai mendesain website. Selalu gunakan gaya komunikasi yang jelas, karena Anda hanya memiliki waktu singkat untuk membangkitkan rasa penasaran pengunjung.
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memberi kesan pertama yang baik pada pengunjung, di antaranya:
- Pilih nama domain yang singkat, unik, dan menarik, yang dirasa sesuai dengan bisnis Anda.
- Gunakan ekstensi domain, seperti .ICU, yang cocok digunakan untuk website bisnis dan membuat identitas online bisnis Anda mudah diingat.
- Gunakan hosting dan kelola website menggunakan platform seperti WordPress.
Anda juga dapat menggunakan jasa pembuatan website untuk membuat website yang sesuai dengan keinginan.
Jangan lupa untuk menyediakan konten berkualitas yang akan meningkatkan brand awareness bisnis Anda secara online.
Strategi konten yang baik mengharuskan Anda untuk memiliki konten blog yang selalu diperbarui, aktif muncul secara terus-menerus di berbagai media sosial, dan memiliki copy menarik yang dapat menjual website Anda.
Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan all-in-one website atau landing page builder untuk membangun website Anda. Langkah ini sangat cocok digunakan jika Anda berencana untuk menjual produk secara online.
5. Mempromosikan Bisnis Anda
Anda harus muncul secara terus-menerus untuk membuat audiens memperhatikan dan mengingat bisnis Anda. Pada tahap inilah promosi bisnis masuk ke perencanaan. Tingkatkan brand awareness dengan menggunakan berbagai strategi digital marketing yang cocok dengan audiens Anda.
Beberapa cara promosi yang dapat Anda lakukan misalnya dengan menggunakan email marketing, video marketing, social media marketing, SEO, PPC, influencer marketing, dan masih banyak lagi.
Penggunaan saluran marketing dapat dipilih berdasarkan produk atau layanan yang Anda tawarkan, sumber daya yang tersedia, hingga keterampilan yang Anda miliki.
Contohnya, penjual ecommerce akan melakukan optimasi SEO untuk mempromosikan toko mereka, dan memanfaatkan iklan berbayar untuk hasil yang lebih instan.
Seorang blogger akan lebih fokus melakukan optimasi SEO untuk mendapatkan peringkat yang lebih tinggi di halaman pencarian. Begitu pula dengan affiliate marketer yang mendapat komisi ketika pengguna berlangganan paket tertentu.
Kuncinya adalah, Anda dapat melakukan promosi organik, seperti menerbitkan konten blog berkualitas yang memiliki potensi untuk mendapat peringkat atas di Google.
6. Kepuasan Pelanggan
Pelanggan adalah sumber kehidupan perusahaan. Oleh karena itu, Anda harus memiliki langkah tepat agar pelanggan mendapatkan hasil maksimal dari setiap rupiah yang mereka belanjakan. Semakin banyak pelanggan yang Anda miliki, semakin banyak pula pendapatan Anda bertambah.
Pikirkan cara terbaik untuk menawarkan layanan dukungan yang cepat dan dapat diandalkan oleh pelanggan, sehingga mereka berminat untuk merekomendasikan bisnis Anda pada keluarga dan kerabat mereka.
Beberapa saluran yang populer digunakan untuk memberi layanan dukungan pada pelanggan misalnya seperti chatbot, live chat, email, hingga panggilan telepon.
Terkadang, Anda juga dapat bertanya langsung kepada para pelanggan, apakah mereka puas dengan produk atau layanan yang mereka beli dari Anda.
Kemampuan merespon pelanggan dengan cepat dan tepat juga akan sangat membantu mereka, karena bisa jadi, ada pelanggan yang kesulitan menggunakan produk Anda di rumah.
Anda juga bisa membuat video panduan, FAQ, atau artikel knowledge-base untuk membantu pelanggan menyelesaikan masalah yang dihadapi secara mandiri.
7. Memahami Hukum yang Berlaku
Mematuhi hukum yang berlaku saat menjalankan bisnis online adalah salah satu cara terbaik untuk menghindari segala jenis denda atau penalti dari otoritas terkait, sekaligus mendorong klien besar untuk mau berbisnis dengan Anda.
Pelajari peraturan yang penting bagi sebuah bisnis, misalnya undang-undang yang berkaitan dengan kekayaan intelektual, hak cipta, lisensi & izin, metode pembayaran, merek dagang, privasi pelanggan, dan perpajakan.
Sebagai contoh, Anda harus mendaftarkan bisnis online Anda dan memberikan bukti pembayaran pajak sebelum menggunakan metode pembayaran tertentu. Anda mungkin juga harus memiliki lisensi dan sertifikasi sebelum dapat menjual produk kesehatan tertentu secara online di beberapa negara.
8. Membangun Brand yang Kuat
Brand bukan sekadar logo atau nama usaha, tapi bagaimana orang lain mengenali dan mengingat bisnis Anda. Identitas brand yang kuat akan membuat bisnis lebih mudah dipercaya dan diingat pelanggan.
Beberapa langkah membangun brand untuk bisnis online:
- Pilih nama bisnis dan domain yang mudah diingat. Usahakan singkat, relevan dengan produk, dan unik.
- Gunakan desain visual yang konsisten. Mulai dari logo, warna utama, hingga gaya konten di media sosial dan website.
- Tentukan “suara brand”. Apakah ingin terlihat formal, santai, atau humoris? Konsistensi gaya bahasa ini penting untuk komunikasi.
- Tonjolkan nilai unik (Unique Selling Proposition/USP). Misalnya, lebih cepat, lebih sehat, atau lebih ramah lingkungan dibanding pesaing.
Semakin jelas brand yang dibangun, semakin mudah bisnis menonjol di tengah kompetisi e-commerce yang semakin ketat.
9. Memanfaatkan Media Sosial untuk Promosi
Media sosial adalah kanal paling efektif untuk mengenalkan produk, membangun interaksi, dan meningkatkan penjualan. Namun, kuncinya bukan sekadar punya akun, tapi memilih platform yang tepat dan strategi yang konsisten.
Beberapa tips promosi via media sosial:
- Pilih platform sesuai target audiens. Misalnya, TikTok cocok untuk anak muda, Instagram untuk produk lifestyle, LinkedIn untuk B2B.
- Gunakan konten kreatif. Video pendek, live streaming, atau story yang interaktif bisa lebih menarik perhatian dibanding posting gambar statis.
- Coba micro-influencer. Kolaborasi dengan influencer kecil (1.000–10.000 follower) sering lebih efektif karena audiensnya lebih loyal dan spesifik.
- Bangun komunitas. Telegram channel atau grup WhatsApp bisa jadi media menjaga engagement pelanggan lebih dekat.
Dengan strategi yang tepat, media sosial bisa menjadi mesin utama penggerak traffic ke toko online Anda.
10. Menganalisis dan Mengoptimalkan Bisnis Secara Berkala
Bisnis online yang berhasil bukan hanya soal menjual produk, tapi juga mengukur performa untuk pengembangan ke depan. Tanpa data, Anda hanya menebak-nebak strategi mana yang berhasil. Hal yang bisa dilakukan seperti:
- Gunakan tools analitik. Google Analytics 4 bisa membantu melihat jumlah pengunjung, halaman populer, hingga konversi penjualan.
- Evaluasi strategi pemasaran. Lihat mana iklan atau konten yang paling banyak mendatangkan penjualan, lalu fokuskan anggaran ke sana.
- Kumpulkan feedback pelanggan. Testimoni, rating, atau survei kecil akan memberi insight tentang apa yang harus diperbaiki.
- Iterasi terus-menerus. Jangan puas dengan strategi awal, selalu cari peluang optimasi untuk meningkatkan omzet.
Dengan analisis yang rutin, bisnis online Anda akan lebih adaptif menghadapi perubahan tren dan kebutuhan pasar.
Bagaimana Bisnis Online di Era AI?
Di era digital saat ini, kecerdasan buatan (AI) menjadi salah satu faktor yang mengubah cara bisnis online berjalan. Dari pemasaran, layanan pelanggan, hingga analisis data, AI membuka peluang besar untuk meningkatkan efisiensi sekaligus mempercepat pertumbuhan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bisnis online sukses di era AI:
1. Manfaatkan AI untuk Pemasaran
- Iklan yang lebih tertarget. AI bisa membantu menganalisis perilaku konsumen untuk menampilkan iklan yang lebih relevan (contoh: Facebook Ads dan Google Ads kini menggunakan algoritma AI).
- Konten personalisasi. Email marketing bisa dioptimalkan dengan AI agar isi pesan menyesuaikan preferensi masing-masing pelanggan.
- Optimasi SEO. Tools berbasis AI (seperti SurferSEO atau SEMrush) bisa membantu mencari keyword terbaik dan ide konten yang tepat.
2. Tingkatkan Layanan Pelanggan dengan Chatbot
- Respons cepat 24/7. Chatbot berbasis AI dapat menjawab pertanyaan dasar pelanggan tanpa harus menunggu tim support.
- Integrasi multi-platform. Chatbot bisa dipasang di website, WhatsApp Business API, hingga media sosial.
- Efisiensi biaya. Mengurangi beban CS manusia untuk hal-hal teknis sederhana.
3. Gunakan AI untuk Analisis Data
- Membaca tren pasar. AI bisa mengolah data penjualan, traffic, hingga perilaku pembeli untuk menemukan tren lebih cepat.
- Prediksi penjualan. Dengan analitik prediktif, bisnis bisa tahu kapan stok produk tertentu harus ditambah.
- Rekomendasi produk. Mirip seperti di Tokopedia atau Shopee, AI bisa menyarankan produk yang relevan agar meningkatkan cross-selling dan up-selling.
4. Pertimbangan Etika & Regulasi AI
- Perlindungan data pribadi. Pastikan bisnis mematuhi regulasi seperti UU PDP (Perlindungan Data Pribadi) di Indonesia.
- Transparansi. Jika menggunakan AI (misalnya chatbot), beri tahu pelanggan bahwa mereka sedang berbicara dengan sistem otomatis.
- Keseimbangan human touch. AI membantu efisiensi, tapi interaksi manusia tetap penting untuk membangun kepercayaan.
5. Adaptasi dan Skill Bar
- Belajar tools AI. Pemilik bisnis sebaiknya memahami dasar penggunaan ChatGPT, MidJourney, atau tools serupa untuk mendukung promosi.
- Skill analitik digital. Tidak cukup hanya jualan online, tapi juga bisa membaca insight yang dihasilkan AI.
- Inovasi berkelanjutan. Bisnis yang cepat beradaptasi dengan teknologi baru akan lebih unggul dibanding yang masih manual.
Penutup
Memulai bisnis online pasti akan terasa menyenangkan. Namun Anda perlu bimbingan agar tetap berada di jalur yang tepat. Meskipun pekerjaan Anda dalam membangun bisnis baru saja dimulai, dengan mengikuti 7 langkah di atas, Anda dapat memiliki fondasi yang kuat untuk bisnis online Anda.
Dengan mendasarkan pembangunan bisnis online Anda pada berbagai komponen di atas, Anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk mengelola dan mempromosikan bisnis online, dibanding jika Anda harus berurusan dengan beberapa masalah yang mungkin muncul apabila Anda melewatkan salah satu tugas penting di atas.