Arema FC kala berlaga. (Foto: Arema FC)
AREMA FC akan hadapi PSIM Yogyakarta di pekan kedua Super League 2025-2026. Jelang laga itu, pelatih Arema FC, Marcos Santos, kemungkinan besar kembali bereksperimen.
Eksperimen terbesarnya akan dilakukan kepada eks pemain Timnas Indonesia, yakni Dendi Santoso. Dia berpeluang menggeser posisi Dendi Santoso ke tengah sebagai pemain pembagi bola.
1. PSIM Yogyakarta vs Arema FC
Keputusan ini memang tak lazim, sebab Dendi memiliki posisi asli di winger atau sayap. Namun, Marcos Santos melihat ada potensi lain dari diri pesepakbola berusia 35 tahun ini yang pernah memperkuat Timnas Indonesia.
Menurut Marcos, Dendi memiliki kemampuan dalam mengkreasikan serangan tidak hanya mengandalkan sisi kecepatannya saja. Tapi di usianya yang sudah menginjak 35 tahun, sulit bagi Dendi untuk bermain all out penuh di posisi sayap.
"Jadi usia Dendi kalau main di sayap terlalu bekerja keras," kata Marcos Santos, dikonfirmasi pada Jumat 15 Agustus 2025.
2. Coba Ubah Permainan
Gaya main Dendi pun coba diubah. Dendi diplot sebagai pembagi bola di lini tengah memainkan peran nomor 10 di tim Arema FC. Tetapi, melihat skema perubahan di laga melawan PSBS Biak itu, ternyata Dendi menjalankan perannya dengan bagus.
"Kalau (bermain) nomor 10 Karena dia pintar, lebih gampang utnuk dia karena dia pemain berkualitas, sudah senior. Dendi itu pemain yang sangat cerdas, taktis, dan berkualitas," tuturnya.
Tetapi, Santos tak asal memindahkan posisi Dendi. Dirinya sempat berkomunikasi dengan Dendi dan menawarkan posisi baru itu, bahkan setelah pertandingan pun ia mengajak berkomunikasi bagaimana bermain di posisi pembagi bola.
"Ketika saya mau memindahkannya ke tengah, saya berbicara dengannya, saya bertanya apakah dia merasa nyaman, dan ia merasa sangat baik di sana bersama Valdeci. Keduanya saling menemukan, dengan Paulinho, Ian, dan Dalberto,” jelasnya.