PSSI Minta Aturan Royalti Lagu Nasional di Laga Timnas Indonesia Segera Dihapus

2 days ago 8

Cikal Bintang , Jurnalis-Rabu, 13 Agustus 2025 |18:22 WIB

PSSI Minta Aturan Royalti Lagu Nasional di Laga Timnas Indonesia Segera Dihapus

Timnas Indonesia saat menyanyikan lagu Indonesia Raya. (Foto: Aldhi Chandra/Okezone)

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, angkat bicara mengenai polemik royalti lagu nasional yang diputar di laga Timnas Indonesia. Dengan tegas, Yunus meminta agar aturan tersebut segera dihapus karena dianggap mencederai semangat kebangsaan dan hanya menimbulkan kegaduhan publik.

Polemik ini muncul setelah Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) dan Yayasan Karya Cipta Nasional (YKCI) meminta agar setiap pemutaran lagu dalam acara publik berskala besar wajib membayar royalti. Dua lagu yang berpotensi terkena aturan ini adalah Indonesia Raya dan Tanah Airku, yang sering diputar di stadion sebelum dan sesudah pertandingan Timnas Indonesia.

1. Tanggapan PSSI

Yunus mengatakan kedua lagu ini mencerminkan semangat juang dan rasa patriotisme bagi bangsa Indonesia. Pengadaan royalti justru dapat menciderai semangat tersebut.

"Bahwa lagu-lagu kebangsaan ini menjadi perekat dan pembangkit nasionalisme serta menjadi pemicu rasa patriotisme bagi anak-anak bangsa ketika menyanyikan lagu ini. Menggema di stadion GBK dengan puluhan ribu suporter/penonton menyanyikan lagu ini. Ada yang merinding bahkan ada yang menangis. Itulah nilai-nilai dari lagu kebangsaan ini," kata Yunus dalam keterangan yang diterima Okezone, Rabu (13/8/2025).

Sekjen PSSI Yunus Nusi. (Andika Rachmansyah/Okezone) Sekjen PSSI Yunus Nusi. (Andika Rachmansyah/Okezone)

Yunus meyakini sang pencipta lagu menciptakan lagu-lagu tersebut untuk membantu perjuangan bangsa lepas dari belenggu penjajah di masa lampau. Dia juga yakin bahwa lagu-lagu nasional ini tidak diciptakan untuk mendapat imbalan.

"Sang pencipta lagu ini dengan ikhlas mempersembahkan dan menciptakan lagu ini di tengah-tengah bangsa kita berjuang untuk memerdekakan diri dari belenggu penjajah," terang Yunus.

"Kami yakin tidak ada terbersit dari benak sang pencipta agar lagu ini kelak dibayar bila setiap individu atau elemen apa pun menyanyikan lagu ini. Mereka ikhlas. Ini lagu-lagu perjuangan yang ditujukan untuk anak bangsa. Sang pencipta lagu tidak berharap imbalan," tegasnya.

Read Entire Article